Nama : Septi Arnita
NPM : 16110450
Kelas : 4KA24
Sertifikasi
biasa juga dsebut kualifikasi, dimana sertifikasi ada banyak macamnya.
Sertifikasi profesional ialah suatu penetapan yang diberikan oleh suatu
organisasi profesional kepada seseorang yang menunjukkan bahwa orang tersebut
mampu untuk melakukan suatu pekerjaan atau tugas atau mempunyai keahlian yang
spesifik. Dimana sertifikasi ini juga harus dan mesti diperbahurui secara
berkala oleh seseorang tersebut serta hanya berlaku sampai dengan periode
tertentu saja.
Tujuan dari
sertifikasi ialah menghasilkan sumberdaya manusia di bidang IT yang
berkualitas, mempunyai standar dan mutu yang tinggi serta pengembangan profesional
yang berkesinambungan. Sedangkan bagi orang pemilik sertifikasi tersebut adalah
untuk menambah nilai jual dirinya dimata pemberi kerja dengan pengakuan sertifikasi
yang orang tersebut miliki dan juga untuk menggapai rencana jenjang karir yang
ingin dicapai oleh orang tersebut.
Manfaat
sertifikasi :
§ Mendapatkan pengakuan secara resmi dari orang
lain atau organisasi atau juga dimata pemeberi kerja mengenai keahlian orang
tersebut di bidang IT dan juga bisa diakui dalam skala nasional maupun
internasional.
§ Dapat meningkatkan daya saing dalam bidang IT.
§ Bisa mendapatkan peningkatan karier dan
pendapatan sesuai dengan tingkat profesionalitas orang tersebut dalam bidang
IT.
§ Meningkatkan peluang karir profesional dan
meningatkan kredibilitas seorang profesional IT dimata pemberi kerja.
§ Memberikan gambaran mengenai kemampuan teknis
yang sudah memilik standar dan juga terukur.
§ Menambah wawasan baru yang tidak didapat pada
saat menempuh pendidikan formal, serta dapat meningkatkan posisi dan juga
reputasu si profesional IT tersebut apabila sudah bekerja didalam sebuah
perusahaan.
Terdapat 3
kelompok model sertifikasi yang biasa di pakai dalam proses sertifikasi
profesional, yaitu:
1. Vendor Based
Sertifikasi
yang dikeluarkan oleh vendor tertentu yang biasanya materi pengajarannya
mengacu pada produk dari vendor tersebut.
Contoh :
cisco, oracle, sap, microsoft dll.
2. Vendor Neutral
Sertifikasi
ini dikeluarkan oleh badan sertifikasi yang tidak berkaitan dengan vendor
manapun yang memiliki cakupan secara global, dan mempunyai materi pengajaran
yang multiple vendor, sehingga dapat
dikatakan bahwa vendor neutral
tingkatannya lebih tinggi dan lebih
prestisius dibanding vendor based.
Contoh : badan
yang mengeluarkan CompTIA, EC-Council dengan contoh sertifikasinya Network+, A+
dll.
3.
Vendor Professional
Sertifikasi ini dikembangkan oleh profesional
society sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian
Computer Soicety (ACS), South East
Asian Regional Computer Confederation (SEARCC)
Sertifikasi Nasional
Profesional Bidang IT
Lembaga
Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia atau biasa
disingkat dengan (LSP TIK Indonesia) adalah lembaga nasional yang kredibel yang
mempunyai kompetensi dalam menyelenggarakan dan mengeluarkan sertifikasi
profesi bidang IT. Lembaga ini didirikan pada tanggal 1 Mei 2007. Dan lembaga
ini didirkan sebagai upaya untuk dalam memenuhi permintaan user akan adanya pengakuan tenaga kerja yang terampil dan
berkompeten di bidang IT dan telekomunikasi.
Untuk
menujukan keabsahan lembaga ini dalam melakukan pengujian dan sertifikasi, maka
lembaga ini menunjukan lisensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi)
dengan pengeluaran surat keputusan nomor 19/BNSP/VII/2007 , sebagai pembuktian
dari keabsahan LSP TIK dalam melakukan pengujian dan melakukan sertfikasi
profesi dalam bidang IT dan telekomunikasi. Disamping itu selain dengan
pengeluaran surat keputusan yang dilakukan BNSP, lembaga LSP TIK dalam
melakukan sertifikasi profesi beracuan dengan standar internasional dalam hal
ini mengacu pada vendor serrtifikasi Internasional seperti microsoft, adobe dan
oracle. Serta pembuktian kompetensi yang dilakukan oleh LSP TIK didasarkan pada
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang merupakan sebuah
rumusan dalam melakukan sertfikasi yang mencakup seluruh aspek yang diperlukan
dalam menentukan kompetensi seseorang dalam hal ini yaitu, berdasarkan
pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap.
Berikut
ini adalah sertfikasi yang dapat dilayani oleh LSP TIK :
1. Operator
Komputer
Dimana
uji kompetensi yang dilakukan bukan hanya ditujukan kepada para profesional
yang berkaitan langsung dengan aplikasi perkantoran, melainkan juga kepada
setiap profesional lain yang dalam menjalankan tugasnya juga memnggunakan
aplikasi perkantoran, dan tidak terbatas pada para proesional yang beerja pada
suatu instansi, melaikan juga para profesional yang bekerja secara perorangan.
Dan berikut ini adalah kriteria jabatan atau jenis pekerjaan yang bisa
mengikuti uji kompentesi aplikasi perkantoran :
§ Accountant
§ Administration
§ Basic help
desk
§ Help desk
§ Programer
using Advance Office
§ Operator
Assitant
§ Advance
Computer operator
Seluruhnya dibagi menjadi 3 level tingkatan yaitu
basic, advance, dan specialist.
2. Jaringan
Komputer (Networking)
Uji kompetensi jarkom diperuntukan bagi para
profesional yang membindangi bagian jarkom baik yang bekerja pada sebuah
instansi atau yang bekerja secara individu atau perseorangan.
Berikut adalah lingkup atau karakteristik
jabatan yang dapat mengikuti uji kompetensi tersebut:
§ Technical
Support
§ Junior
Network Adminisrator
§ Network
Administrator
§ Senior
Network Administrator
§ Junior
System Adminisrator
§ Senior
System Adminisrator
3. Kompetensi Profesi Programing
Dalam hal ini orang yang berhak melakukan uji
kompetensi ini ditujukan bagi para profesional yang membindangi bagian
pemrograman baik yang bekerja pada sebuah instansi atau yang bekerja secara
individu atau perseorangan.
Berikut adalah lingkup atau karakteristik
jabatan yang dapat mengikuti uji kompetensi tersebut:
§Practical
Programmer
§Junior
Programmer
§Programmer
Senior
§Programmer
Analyst
§Programmer
§Junior Web
Programmer
§Web
Programmer
§Web Master
§Junior
Database Programmer
§Database
Programmer
§Senior
Database Programmer
§Junior
Multimedia Programmer
§Multimedia
Programmer
§Quality
Assurance
4. Kompentensi
Profesi Multimedia
Dalam
hal ini orang yang berhak melakukan uji kompetensi ini ditujukan bagi para
profesional yang membindangi bagian multimedia baik yang bekerja pada sebuah
instansi atau yang bekerja secara individu atau perseorangan.
Berikut
adalah lingkup atau karakteristik jabatan yang dapat mengikuti uji kompetensi
tersebut:
§ Animator
§ Tv Produser
§ Kameramen
§ Pembuat Naskah Film
§ Desainner
§ Kartunis
§ Layouter
§ Editor
§ Photographer
5. Teknisi
Komputer (CTS)
Dalam
hal ini orang yang berhak melakukan uji kompetensi ini ditujukan bagi para
profesional yang membindangi bagian teknisi komputer baik yang bekerja pada
sebuah instansi atau yang bekerja secara individu atau perseorangan.
Berikut
adalah lingkup atau karakteristik jabatan yang dapat mengikuti uji kompetensi
tersebut :
§ Practical
Technical Support
§ PC
Technician
§ Junior
Technical Support
§ Technical
Support
§ senior
Technical Support
Sertifikasi Internasional
Profesional Bidang IT
Salah
satu vendor yang mengeluarkan sertifikasi yaitu Oracle. Oracle berdiri pada
tahun 1997 oleh Bob Miner, Ed Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai
CEO (Chief Executive Orricer). Oracle
sendiri bersifat RDBMS dan dapat mengelola semua infromasi secara open,
komprehensit dan juga dapat terintegrasi, adapun keunggulan dan kemampuan yang
dipunyai oracle dalam memanajemen database, yaitu :
§ Merupakan sebuah dbms yang handal dengan
kemmampunnya mengelola data dan informasi yang besar sekaligus.
§ Dapat menangani data dalam ukuran yang besar.
§ Dapat melakukan pemrosesan transaksi yang
tinggi.
§ Multiplatform
§ Memiliki kemampuan technology cluster server,
dimana apabila ada 100 unit server, oracle dapat mengaktifkan ke 100 server
tersebut secra abersamman untuk melakukan pemrosesan.
§ Terintegrasi dan mempunyai keamman yang terjamin
serta mempunyai kemampuan untuk penanganan dan failure.
§ Disamping itu oracle dapat mendukung data
berukuran besar dan menampung data sampai dengan 512 petabyte (1 peta = 1024
terabyte).
Dan
dari kemampuan yang segitu hebatnya yang dipunyai oracle, maka dibutuhkanlah
orang-orang atau profesional yang mampu menangani dan mengoperasikan oracle
dengan baik, maka tidak hanya dibuktikan dengan perkataan, namun perlunya juga
sertifikasi agar lebih mengukuhkan pengakuan bahwa seseorang tersebut
benar-benar dapat melakukan pemrosesan menggunakan oracle dengan baik.
Oracle
sendiri menawarkan sertifikasi profesi bidang IT juga, dan oracle membaginya
menjadi 3 jenis (kategori) :
1) Untuk sertifikasi jenis pertama ini adalah Oracle Certified DBA dimana sertifikasi
ini akan menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran
sebagai administrator database. Dan
dalam Oracle Certified DBA masih
terbagi lagi menjadi 3 kategori jenjang sertifikasi yaitu :
§ Oracle Certified DBA Associate : dalam sertifikasi ini seseorang akan
daianggap mampu dan mempunyai keahlian dalam tim sebagai anggota Junior sebagai administrator
database atau pengembang aplikasi. Dan
materi yang diujikan dalam uji kompetensi ini meliputi dasar – dasar SQL dan
administrasi database.
§ Oracle Certified DBA Professional :
sertifikasi ini adalah sertifkasi lanjutan dari Associate, bagi para
profesional yang ingin mengembangkannya dan mendalami dalam lingkup
administrasi database dan juga performance tuning, dan dalam sertfikasi ini
ditambahkan pula spesialasi manajemen datanse pada lingkungan linux.
§ Oracle Certified DBA Master : ini adalah sertifikasi paing tinggi di oracle
dari yang sebelumnya, dimana orang yang mengambil sertifikasi ini adalah
seorang DBA yang sudah teruji dalam menangani aplikasi dan sistem databse yang
memiliki mission critical. Dan ujian yang dilakukan bagi orang yang melakukan
sertifikasi ini berbeda dengan sertifikasi sebelumnya, dimana orang tersebut
akan melakukan pengujian dan melakukan riset dari simulasi permaslahan yang
diberikan oleh penguji yang meliputi konfigurasi database, jaringan database,
penggunaan Oracle Enterprise manager dan hal kritsi dalam manaemen kinerja
serta database recovery. Dan utnuk melakukan sertifikasi ini seorang
profesional harus melakukan ujian di Lab Oracle langsung diman untuk wilayah
asia pasifik berada di Hongkong dan Seoul, Korea Selatan.
2) Untuk sertifikasi yang kedua ini tersedia juga
pengupgradan sertifikasi dari sertifikasi yang sebelumnya, yaitu Oracle
Certified Developer, dimana sertfikasi ini ditujukan bagi mereka yang ingin
mendapatkan pengakuan dalam bidang penguasaan pengetahuan dan ketrampilan dalam
menggunakan Oracle seperto PL/SQL dan Oracle forms, dan dalam sertfikasi ini
terbagi menjadi 2 kategori:
§ Oracle9i PL/SQl Developer Certified Associate :
orang yang memiliki sertfikasi ini memiliki pengetahuan dasar yang menmungkan
orang itu memilki peran fungsional dalam pengembangan aplikasi Oracle9i. Dan
ujiannya akan dilakukan dua kali dengan materi dasar-dasr SQL dan PL/SQL serta
teknik pemograman dengan menggunakan PL/SQL.
§ Oracle9iForms Developer Certified Professional,
untuk yang ingin mengikti sertifikasi ini harus mempunyai sertfikasi sebelumnya
yaitu sertifikasi OCA dan akan mengikuti satu ujian dengan materi pengembangan
aplikasi Internet menggunakan Oracle9iForms.
3) Oracle9iAS Web Administrator, dimana Seiring
meningkatnya akan kebutuhan seorang profesional dalam bidang administrasi Web,
mak Oracle akhirnya membuka sebuah jalur sertifikasi user yang ingin
mendapatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai Web Administrator untuk
Oracle9i Application Server. Dan untuk mendapatkan sertifikasi ini seorang
profesional akan melakukan ujian dengan materi administrasi dasar Oracle9i
Application Server.
Prosedur dan
Persyaratan untuk Mengambil Ujian Sertifikasi untuk Setiap Jenis Profesi
1) Harus berdasarkan ujian dan cukup sulit dan
memiliki beberapa tingkatan.
2) Pusat pelatihan harus disertifikasi sebelum
dapat menawarkan suatu sertifikasi.
3) Sertifikasi tak boleh bergantung pada suatu
perusahaan atau suatu institusi. Tetapi sertifikasi vendor sebaiknya juga
diakui sebagai suatu komponen untuk memperoleh sertikasi profesi.
4) Sertikasi harus mendorong terbentuknya industri
lokal.
5) Sertifikasi harus memperkecil jurang antara
universitas (education) dan industri. Harus dikembangkan pemetaan antara
sertifikasi akademik dan sertifikasi profesi. Juga mengurangi jurang antara aktifitas
riset dan industri.
6) Sertifikasi harus mendorong orang untuk memahami
pengetahuan dasar yang berhubungan dengan keahlian terapan pada profesi
tersebut. Hal ini akan membantu orang untuk memperbaiki pengetahuannya, sebab
mereka tidak ahnya belajar dari “keahlian tertentu” untuk suatu saat saja,
tetapi mereka memiliki pengetahuan dasar untuk memehami teknologi baru.
7) Sertifikasi tak boleh mengabaikan kemajemukan
orang. Sebagai contoh bahasa, dan kebiasaan lokal. Sehingga untuk kompetensi
dalam bidang komunikasi, kemampuan berbahasa lokal perlu dipertimbangkan juga.