TUGAS II PTSI C
Jumat, 29 Oktober 2010 by Septi Arnita in


DATABASE
Basis data (Database) adalah sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan pemakai untuk keperluan organisasi. Kumpulan data tersebut disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Perancangan sistem terjadi pada dua tingkat , yaitu :
1. Pada tingkat pertama, perencanaan sistem, analisis dan rancangan umum dilaksanakan untuk menetapkan kebutuhan pemakai. Tingkat perancangan database ini melibatkan tahap front-end, bebas dari perancangan database tertentu atau Database Management System (DBMS).
 2. Pada tingkat kedua, rancangan umum, seperti diagram entitas relasi tingkat tinggi, ditransformasikan (atau didekomposisikan) ke dalam perancangan database rinci untuk sebuah DBMS tertentu yang akan digunakan untuk mengimplementasikan sistem total.

Keuntungan file manajemen data base :
1. Tidak terjadi kerangkapan data
2. Data lebih konsisten
3. Data dapat digunakan bersama-sama
4. Data dapat distandarisasi
5. Keamanan data dapat terjamin
6. Integritas data terpelihara
7. Data independent

Sistem Basis Data = DBMS + Basis data

 DATABASE MANAGEMENT SYSTEM  (DBMS)
merupakan suatu atau sekumpulan program yang memungkinkan users untuk membuat, memanipulasi dan mengelola basis data (database) untuk mencapai suatu tujuan. DBMS adalah suatu perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan ke data base.
     
RELATIONAL DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (RDBMS)
Salah satu sistem yang paling banyak dikenal dan telah menjadi standar di dalam perancangan database dewasa ini.
Ciri-ciri RDBMS :
a. Data direpresentasikan dalam bentuk tabel-tabel yang masing masing terdiri dari sejumlah baris dan kolom
b. Baris pada tabel menggambarkan record sementara kolom menggambarkan field atau attribute 
c. Masing-masing data dalam struktur tabel dua dimensi ini kemudian saling dihubungkan dengan menggunakan berbagai tipe relasi yang ada sehingga membentuk sebuah struktur data multidimensional.



DATABASE ADMINISTATOR (DBA)

Adalah orang yang mempunyai kekuasaan sebagai pusat pengontrol terhadap seluruh sistem ,baik data maupun program yang mengakses data. DBA bertanggungjawab terhadap pemberian kuasa pengaksesan database, mengoordinasikan dan memonitor penggunaannya, serta menyediakankan hardware dan software yang dibutuhkan. DBA juga bertanggung jawab terhadap strategi yang berhubungan dengan pengolahan data di suatu perusahaan atau organisasi dan terhadap implementasi strategi tersebut secara teknis.
Fungsi seorang database administrator adalah :
a. Mendefinisikan pola struktur database
b. Mendefiniskan struktur penyimpanan dan metode akses
c. Mampu memodifikasi pola dan organisasi fisik.
d. Memberikan kekuasaan pada user untuk mengakses data.
e. Menspesifikasikan keharusan/paksaan integritas data.

DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) 
yaitu tipe bahasa yang dipergunakan untuk menspesifikasikan skema basis data. Skema basis data dispesifikasikan oleh sekumpulan definisi dengan sebuah bahasa khusus yang disebut data-definition language (DDL). Hasil kompilasi DDL berupa tabel-tabel yang disimpan dalam sebuah file, disebut data dictionary (kamus data) atau data directory. Kamus data adalah sebuah file yang berisi metadata. File ini yang dikonsultasi sebelum data yang sebenarnya dibaca atau dimodifikasi oleh system basis data.

DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML) 
yaitu tipe bahasa yang dipergunakan untuk memanipulasi data yaitu:
a. Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data
b. Pengambilan informasi baru ke basis data
c. Penyisipan informasi baru ke basis data
d. Penghapusan informasi dari basis data
e. Modifikasi informsi yang disimpan dalam basis data

DATABASE MANAGER 
menyediakan interface antara data low-level yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem. 

Kegunaan utama sistem basis data adalah agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan abstraksi dari data. Bayangan mengenai data tidak lagi memperhatikan kondisi sesungguhnya bagaimana satu data masuk ke database disimpan dalam sektor mana, tetapi menyangkut secara menyeluruh bagaimana data tersebut dapat diabstraksikan mengenai kondisi yang dihadapi oleh pemakai sehari-hari. Sistem yang sesungguhnya, tentang teknis bagaimana data disimpan dan dipelihara seakan-akan disembunyikan kerumitannya dan kemudian diungkapkan dalam bahasa dan gambar yang mudah dimengerti oleh orang awam.  

 BIOMETRIKA

Biometrika berasal dari bahasa Yunani, yaitu “bios” yang berarti hidup dan “metron” berarti perhitungan. Biometrika merupakan teknologi untuk menunjukkan keaslian individu. Sistem biometrika merupakan tekhnologi pengenalan diri dengan menggunakan bagian tubuh atau perilaku manusia.

Sistem pengenalan diri adalah system untuk mengenali identitas seseorang secara otomatis dengan menggunakan teknologi computer. Sistem akan mencari dan mencocokan identitas seseorang dengan suatu basis data acuan yang yang telah disiapkan sebelumnya melalui proses pendaftaran. Sistem pengenalan diri bertujuan untuk meningkatkan keamanan sistem sehingga kemampuan sistem pengenalan diri dalam mengenali target secara tepat adalah sangat penting.

Biometrika berarti mengukur karakteristik pembeda ( distinguishing traits) pada badan atau perilaku seseorang yang digunakan untuk melakukan pengenalan secara otomatis terhadap identitas orang tersebut, dengan membandingkannya dengan karakteristik yang sebelumnya telah disimpan pada suatu database.

Sistem biometrika terdiri atas lima komponen yang terintegrasi, yaitu :
  1. Sensor, untuk menangkap data biometrik.
  2. Fitur Ekstraksi, memproses data biometrik yang diperoleh untuk mengekstraksi sekumpulan ciri-ciri yang menonjol dan berbeda.
  3. Kecocokan, ciri-ciri selama proses pengenalan dibandingkan dengan pola tersimpan untuk mendapatkan nilai kecocokan. Untuk kemudian menjadi dasar penentuan proses identifikasi atau verifikasi.
  4. Sistem Basis Data, untuk menyimpan sekumpulan karakteristik biometrik pada waktu pendaftaran sesuai sistem dan aplikasi yang digunakan. Sistem basis data ini dapat diletakkan secara terpusat atau langsung pada kartu pintar dari individu tersebut.

Berikut ini merupakan penjelasan singkat dari berbagai karakteristik biometrika yang biasa digunakan
1. DNA Deoxyribo Nucleic Acid. Saat ini DNA banyak digunakan untuk sistem pengenalan seseorang pada aplikasi forensik.
2. Telinga. Bentuk dari telinga dan struktur dari jaringan pinna kartilago dapat dijadikan biometrika yang dapat membedakan seseorang dari orang lainnya. Pendekatan yang dilakukan adalah berdasarkan pada pertemuan dari titik-titik pada bagian atas pinna yang menonjol pada telinga
3. Wajah (Face). Citra wajah mungkin merupakan karakteristik biometrika yang paling umum digunakan oleh manusia untuk sistem pengenalan. Pendekatan yang paling umum untuk pengenalan wajah didasarkan pada bentuk dan penempatan atribut wajah, seperti mata, alis mata, hidung, bibir, dan dagu serta hubungan antara atribut tersebut.
4. Jejak panas dari wajah, tangan, dan pembuluh darah. Pola dari panas yang dipancarkan oleh tubuh adalah suatu karakteristik unik dari suatu individu dan dapat ditangkap oleh suatu kamera inframerah dengan cara yang mudah seperti foto biasa. Suatu sistem penjejak panas tidak memerlukan kontak dengan pengguna, akan tetapi akuisisi citra pada lingkungan yang tidak terkendali merupakan suatu tantangan tersendiri, dimana terdapat panas memancar dari permukaan objek.
5. Sidik Jari (Fingerprint). Sidik jari berupa pola bukit dan lembah pada permukaan suatu ujung jari yang sering disebut minusi (minutiae), yang mana pembentukannya ditentukan sepanjang tujuh bulan yang pertama dari perkembangan janin. Sidik jari dari kembar identik adalah unik sehingga dengan demikian pola ujung jari setiap orang berbeda-beda. Gabungan beberapa sidik jari dapat menyediakan informasi tambahan yang memungkinkan untuk digunakan dalam pengenalan diri dalam skala besar.
6. Gaya berjalan (Gait). Gaya berjalan seseorang adalah cara aneh atau unik dalam berjalan seseorang. Gaya berjalan tidak memiliki kemampuan membedakan yang tinggi, akan tetapi cukup dapat membedakan untuk keperluan verifikasi dengan tingkat keamanan yang rendah. Gaya berjalan adalah suatu biometrika tingkah laku karena sebab-sebab tertentu bisa jadi tidak terus sama dalam suatu periode waktu, seperti karena fluktuasi berat badan, luka-luka yang menyangkut sambungan pada otak, dan lain sebagainya. Proses akuisisi data gaya berjalan seseorang membutuhkan serangkaian video panjang agar gaya berjalan dapat diukur, sehingga secara komputasi cukup maha
7. Geometri Tangan (Hand geometry). Sistem pengenalan dengan geometri tangan didasarkan pada sejumlah pengukuran dari tangan manusia, termasuk bentuk, ukuran telapak tangan, serta lebar dan panjang jari. Tekniknya sangat sederhana, relatif mudah untuk digunakan, dan murah. Faktor-faktor seperti cuaca kering dan kulit kering tidak akan mempengaruhi ketelitian sistem verifikasi berbasis geometri tangan.
9. Gaya Penekanan Tombol. Setiap orang mengetik pada keyboard dengan karakteristik tertentu dapat dianggap sebagai suatu biometrika. Dinamika tombol adalah suatu biometrika tingkah laku, yang untuk beberapa individu, bisa diamati adanya berbagai variasi di dalam pola pengetikan. Biometrika penekanan tombol murni dapat diselesaikan secara piranti lunak dan dapat digunakan sebagai perluasan dari PASSWORD atau PIN.
10. Bau (odor). Telah diketahui bahwa masing-masing obyek memancarkan suatu bau yang merupakan karakteristik tentang komposisi kimia dari objek tersebut, dan ini bisa digunakan untuk membedakan antara satu objek dengan objek lainnya. Suatu komponen yang menyangkut bau yang dipancarkan oleh badan manusia dapat membedakan individu tertentu.
11. Telapak tangan (Palmprint). Telapak tangan memiliki area yang jauh lebih besar daripada jari sehingga telapak tangan diharapkan memiliki kemampuan yang lebih membedakan dibanding sidik jari
12. Selaput Jala (Retina). Pembuluh darah selaput jala kaya akan struktur dan merupakan suatu karakteristik unik dari individu. Selaput jala diklaim menjadi biometrika yang paling menjamin karena tidak mudah untuk berubah. Untuk mendapatkan citra selaput jala, seseorang harus mengintip ke dalam suatu sensor dan memfokuskan pada suatu noda khusus di dalam bidang tertentu sehingga diperoleh bagian dari pembuluh selaput jala yang ditentukan.
13. Tanda tangan (signature). Tanda tangan telah diterima diberbagai negara di dunia dan telah digunakan dalam pemerintahan, sah menurut undang-undang, sebagai metoda verifikasi dalam transaksi. Sistem biometrika tanda tangan sangat tepat diterapkan pada beberapa aplikasi dimana pengguna merasa nyaman menggunakan pensil, seperti login ke sistem PDA, verifikasi transaksi kredit card, dan ketika melakukan otorisasi pada kontrak digital.
14. Suara (voice). Sistem pengenalan berbasis suara menganalisa bentuk gelombang dan pola-pola tekanan udara yang dihasilkan ketika seseorang berbicara kedalam mikropon. Biometrika suara sesungguhnya merupakan kombinasi dari karakteristik fisiologis dan tingkah laku. Mulut, rongga hidung, bibir, gigi, dan lain-lainya merupakan karakteristik fisiologis (fisik) yang berkaitan dengan bagian-bagian pembentukan suara, sedangkan bagaimana seseorang mengucapkan suaranya, tekanan udara yang bervariasi sepanjang waktu pembicaraan merupakan karakteristik tingkah laku.
15. Gigi (dental). Pengenalan menggunakan biometrika gigi sangat berperan ketika terjadi bencana hebat seperti bom dan kecelakaan pesawat, yang sering kali disertai kerusakan hebat dan kebakaran. Pada kondisi ini gigi dapat digunakan untuk mengenali korban
16. Bibir (lips). Pengenalan menggunakan biometrika gigi sangat berperan ketika terjadi bencana hebat seperti bom dan kecelakaan pesawat, yang sering kali disertai kerusakan hebat dan kebakaran. Wajah, sidik jari, telapak tangan, kartu identitas sulit untuk digunakan untuk mengenali korban karena kemungkinan besar mengalami kerusakan berat. Pada kondisi ini gigi dapat digunakan untuk mengenali korban.


      PENERAPAN BIOMETRIKA PADA BASIS DATA
Dijaman sekarang ini mesin absensi sidik jari sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan dikarenakan mesin absensi manual yang menggunakan kartu sudah dianggap tidak effisien. Karena ada saja karyawan yang titip absen dengan menggunakan mesin manual.

Kedisiplinan karyawan merupakan tolak ukur kesuksesan dari sebuah Perusahaan. Karyawan yang bekerja sesuai jam kerjanya adalah harapan setiap perusahaan. Oleh karena itu sudah saatnya perusahaan yang ada menggunakan mesin absensi sidik jari. Karena dengan adanya sistem ini akan sangat membantu dalam pengolahan database. Pada sistem ini dapat diketahui Jam Masuk, Pulang, Telat, Pulang Cepat, dan lembur karyawan yang diatur secara otomatis.

Sidik jari manusia yang sedemikian uniknya, sehingga tidak ada seorangpun yang memiliki sidik jari yang identik dengan orang lain, meskipun antara saudara kembar. Uniknya lagi kesepuluh jari setiap orang pun berbeda. Menyadari fakta ini, pengunaan sidik jari untuk absensi di perusahaan bisa menjadi solusi cara absensi yang lebih baik karena dengan sidik jari tidak ada lagi istilah ‘TITIP ABSEN’.

Dengan adanya absensi sidik jari, pengolahan database tentunya akan lebih mudah serta terperinci. Tidak akan ada lagi kecurangan yang terjadi karena sistem ini telah menggunakan sistem komputer.

Kelompok :
Septi Arnita
Gyka Kastanya
Farah Novianda Putri
Syifah Paujiah
Devi Yulia Eka Putri
Rizki Wulan Ramadhan

TUGAS III PTSI C
by Septi Arnita in


MULTIMEDIA

PENGERTIAN MULTIMEDIA
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu dan koneksi sehingga pengguna dapat berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan.

Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.

IMPLEMENTASI MULTIMEDIA SERVER UNTUK APLIKASI E-EDUCATION DI ITTELKOM

Sumber :
Yudha Purwanto
Instansi ITTelkom

            Abstrak Jaringan data LAN yang dimiliki ITTelkom saat ini masih jarang digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di kampus. Jaringan data di ITTelko dibagi dalam dua domain ialah jaringan packet switch dan circuit switch. Jaringan packet switch diimplementasikan dalam bentuk wired LAN dan Wireless LAN. Sedangkan jaringan circuit switch diimplementasikan dalam jaringan telefon local PABX. Utilitas penggunaan jaringan LAN internet di lingkungan LAN ITTelkom dengan trafik ke arah upstream internet. Padahal jaringan data di IT Telkom sangat mampu digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di kampus. Aplikasi e-education dengan tambahan service multimedia yang melewati jaringan data sebagai tool dari knowledge management system sangat menarik untuk direalisasikan. Multimedia yang integrasikan dalam sebuah website sebagai interface, memiliki unsur tampilan yang interaktif dan mudah di mengerti user untuk memanfaatkan aplikasi multimedia tersebut. Akan dilakukan desain dan implementasi untuk membuat sebuah tool KMS e-education dengan service multimedia, untuk melakukan aktivitas , download data akademik, video streaming, percakapan VoIP maupun video call di jaringan data ITTelkom.

IMPLEMENTASI MULTIMEDIA DALAM TOKO BUKU
Sering kita lihat di toko buku ternama, terdapat sebuah computer yang difungsikan untuk mencari letak buku yang akan dicari. Dalam system tersebut, di gunakan multimedia sebagai bahan dasarnya. Sebagai contoh, user ingin mencari buku dengan kata kunci “multimedia” ternyata muncul 10 buku dengan judul yang cocok, ketika di pilih salah satu muncul informasi yang berbunyi “buku masih ada di lantai 5”. Coba dibandingkan jika informasi yang disajikan tidak detail, tentu saja user akan kebingungan mencari buku tersebut. Dan apabila user masih sulit untuk menemukan buku tersebut, user dapat melihat denah dimana buku itu diletakan . Informasi yang disajikan pun sangat detail, user dapat tahu di rak mana buku itu diletakan.

Inilah gambaran informasi yang disajikan dalam bentuk multimedia. Dengan informasi yang di buat dengan memadukan tulisan, gambar dan suara dipastikan kualitas informasi akan meningkat. Peningkatan kualitas informasi ini dapat kita lihat terutama dari sisi akurasinya. Ketepatan waktu informasi sampai kepada pengguna informasi juga dapat ditingkatkan. Contoh informasi multimedia yang dapat menjamin bahwa informasi sampai dengan tepat kepada pengguna yang membutuhkan adalah informasi berupa text yang di sampaikan menggunakan media suara (berupa alert) dan text yang berupa notifikasi short message service (sms).


Kelompok :
Septi Arnita
Gyka Kastanya
Farah Novianda Putri
Syifah Paujiah
Devi Yulia Eka Putri
Rizki Wulan Ramadhan

Tugas ISD
Kamis, 14 Oktober 2010 by Septi Arnita in


  1. Pengertian Ilmu Sosial Dasar

Ilmu sosial dasar adalah suatu kajian yang digunakan untuk menganalisis berbagai fenomena atau kejadian yang ada di masyarakat luas. Dalam konteksnya di masyarakat, ilmu sosial dasar melakukan pendekatan-pendekatan sosial dalam suatu masalah sosial, yang pada pendekatannya menggunakan pendekatan interdisipliner maupun multidisipliner. Dalam pengkajiannya, ilmu sosial dasar menggunakan fakta, konsep dan juga teori dari berbagai macam ilmu sosial seperti, sejarah, geografi sosial, ekonomi, antropologi, sosiologi dan psykologi sosial.
           
ISD diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk menkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi , dan penalaran mahasiswa menjadi lebih peka terhadap masalah-masalah sosial yang terjadi di lingkungannya.

Tujuan dari kajian Ilmu Sosial Dasar ini ialah untuk memahami dan menyadari adanya kenyataan sosial dalam masyarakat dan masalah sosial dalam masyarakat merupakan masalah yang kompleks. Serta untuk menjadikan mahasiswa peka terhadap masalah sosial dan tanggap dalam penaggulangannya.

     B. Ruang Lingkup

    1. Kenyataan-kenyataan yang ada dalam masyarakat.
    2. Konsep-konsep sosial tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
    3. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenytaan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
     
Selain itu ruang lingkup ISD yaitu mengenai kehidupan sosial dan masyarakat, baik kegiatan yang dilakukan di masyarakat maupun masalah yang timbul di masyarakat itu sendiri serta mengenai kenyataan-kenyataan sosial yang terjadi di masyarakat.

Pembahasan
1.      Mempelajari adanya berbagai berbagai masalah kependudukan dan hubungannya dengan masyarakat dan kebudayaan.
2.      Mempelajari adanya masalah-masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3.      Mempelajari hubungan antar warga Negara dan Negara.
4.      Mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan pedesaan
5. Mempelajari ilmu penngetahuan dan tekhnologi untuk memanfaatkan kemakmuaran masyarakat dan pengurangan kemiskinan.

Latar Belakang
1.      Banyaknyak kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan di perguruan tinggi oleh beberapa cendikiawan.
2.      Sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang elite bagi masyarakat kita sendiri sehingga kurang akrab dengan lingkungan masyarakat.


       C. Peranan ISD Setelah Lulus Kuliah
           
Dapat dikatakan bahwa Ilmu Sosial Dasar merupakan ilmu yang sangat penting untuk dipelajari oleh mahasiswa. Ilmu sosial dasar merupakan ilmu yang berkaitan langsung dengan kehidupan bermasyarakat, sehingga saat seorang mahasiswa lulus dan terjun ke dunia kerja, mereka akan dengan mudah beradaptasi dengan masyarakat luas.

Peranan ISD sangatlah besar dalam membentuk pribadi seorang mahasiswa. Saat seorang mahasiswa mengerti dan paham arti ISD sesungguhnya, maka dengan otomatis akan terbentuk pribadi yang telah siap untuk menghadapi masalah dan kenyataan sosial yang ada di masyarakat. Disamping itu ISD juga dapat memberi banyak pelajaran untuk mahasiswa dalam memecahkan masalah. Bukan hanya masalah pribadi, namun mahasiswa pun dapat memecahkan masalah sosial dengan cara mengkaji serta menelaah masalah tersebut.

Dengan mempelajari ISD, seorang mahasiswa diharapkan dapat memiliki kemampuan, yaitu antara lain :

1. Kemampuan akademis : kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah,   baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternative pemecahannya

2. Kemampuan professional : kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.

3. Kemampuan personal : kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.

 
Dengan seperangkat kemampuan yang dimilikinya lulusan perguruan tinggi diharapkan menjadai sarjana yang cakap, ahli dalam bidang yang ditekuninya serta mau dan mampu mengabdikan keahliannya untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan umat manusia pada umumnya.

      D. Ilmu yang berkaitan dengan ISD
1.       Politik
2.       Sejarah
3.       Hukum
4.       Filsafat moral
5.       Geografi sosial
6.       Ekonomi
7.       Antropologi
8.       Sosiologi
9.       Psykologi sosial. 


Sumber :


Nama  : Septi Arnita
NPM : 16110450
Kelas : 1KA30


Dampak Negatif Memangku Laptop
Sabtu, 09 Oktober 2010 by Septi Arnita in

Tak sedikit orang yang terbiasa menggunakan pahanya sebagai pengganti meja untuk menaruh laptop. Meski praktis, waspadai gangguan kulit yang timbul akibat panas yang muncul dari komputer jinjing tersebut.

Meski rasa panas yang berasal dari mesin prosesor laptop tidak menyebabkan kulit terbakar, memangkunya bisa menyebabkan penggelapan warna kulit yang permanen atau disebut juga dengan istilah toasted skin syndrome. Meski jarang, kulit yang terpapar panas dari laptop juga bisa memicu kanker kulit.

Panas dari laptop bisa mencapai 50 derajat Celsius. Oleh karena itu, kita disarankan untuk tidak memangku laptop terlalu lama. Gangguan kulit merupakan salah satu dari 10 jenis dampak negatif penggunaan laptop bagi kesehatan yang dicatat para ahli.

Pada masa lalu, toasted skin syndrome biasanya diderita oleh para pekerja yang tugasnya berdekatan dengan sumber panas, seperti pekerja di pabrik roti atau pembuat kaca.

"Kulit yang gelap itu jika dilihat di bawah mikroskop mirip dengan kerusakan kulit akibat terlalu lama terpapar sinar matahari," kata dr Kimberley Salkey, profesor dermatologi dari Eastern Virginia Medical School, AS.
Laporan medis beberapa tahun lalu menunjukkan kasus seorang pria dengan temperatur di bagian skrotum atau buah zakarnya meningkat gara-gara terlalu sering memangku laptop. Dalam jangka panjang, hal ini akan menyebabkan produksi sel sperma berkurang sehingga menjadi infertil.
Hal yang paling mendasar bagi sebuah alat kerja seperti komputer adalah ketersediaan aliran listrik. Kondisi byarpet ataupun tegangan yang tidak stabil merupakan penyakit di negeri ini. Siapa pun pemimpinnya, dan tarif yang tidak pernah turun dengan alasan memperbaiki layanan, tetapi nyatanya persoalan masih tetap sama.
Persoalan kedua yang nyaris tidak pernah menjadi perhatian para pengguna alat kerja adalah masalah penerangan. Padahal, penerangan sangat berpengaruh besar pada kesehatan mata dan 80 persen informasi diperoleh dari indera penglihatan itu.
Kondisi penerangan ini diperparah dengan banyaknya lampu hemat energi yang sempat membanjiri pasar negeri ini. Memang murah meriah, tetapi karena tidak dirancang untuk kondisi perlistrikan di Indonesia, lampu-lampu itu mudah rusak, terutama bagian rangkaian elektronisnya.
Tidak adanya referensi tentang penerangan juga menjadi masalah bagi konsumen karena lampu yang tidak memenuhi standar membuat mata menjadi lelah. Matinya lampu pasti sangat merepotkan karena kebanyakan lampu dipasang di langit-langit rumah.
Sebuah klinik mata di Jakarta, yaitu Klinik Mata Nusantara, menyarankan penggunaan lampu yang menggunakan elektronik ballast. Perangkat ini mampu menghasilkan listrik berfrekuensi tinggi, di atas 20 kHz. Lampu dengan frekuensi rendah, sekitar 30 Hz sampai 70 Hz (listrik PLN 60 Hz), bisa menimbulkan kedipan yang melelahkan mata. (fn/k2m) 
 www.suaramedia.com
http://bayoeway.blogspot.com/

Tugas PTSI 1C
Jumat, 08 Oktober 2010 by Septi Arnita in

Tugas 1







Saat data dan/atau instruksi dimasukkan dari input device ke processing-devices, pertama sekali diletakkan di Main Memory, apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage. Jika register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk ditampung di General-purpose register (dalam hal ini di Operand-register). Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung di Accumulator. Apabila hasil pengolahan telah selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke output-devices.

Input Device
Input device berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar sistem ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah dan menghasilkan informasi yang diperlukan. Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program.

Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
       Peratalan input langsung, yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh   alat pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, light pen, digitizer          graphics tablet, scanner.

        Peralatan input tidak langsung, input yang melalui media tertentu sebelum suatu                  input diproses oleh alat pemroses. Contohnya : punched card, disket, harddisk.

Unit masukan atau peralatan input ini terdiri dari beberapa macam peranti yaitu :
a. Keyboard
b. Mouse
c. Touchpad
d. Light Pen
e. Joy Stick dan Games Paddle
f. Barcode
g. Scanner
h. Mikropon dan Headphone
i. Graphics Pads
j. Floppy Drive
k.CD-ROM
l. Webcam


Output Device
Output device adalah peripheral terakhir yang bertugas untuk menampilkan/mencetak semua proses kerja yang telah dilaksanakan CPU. Output device berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses.
Macam-macam output device antara lain :
a.   Monitor
b.      Printer
c.      Speaker
d.      Headphone


Input / Output Port
Input/output port adalah saluran masukan/keluaran data dari komputer.

Control Bus
Control bus adalah bus yang digunakan untuk mengirim sinyal sebagai pemberitahuan akan dikirimnya suatu informasi. digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus.


Data Bus
Data bus adalah bus yang digunakan untuk jalur transportasi data dan instruksi. Selain itu data bus diartikan pula sebagai perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menirma data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.


Address Bus
Address bus merupakan jalur transportasi alamat dari main memory untuk data atau instruksi yang akan diambil atau direkam. Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau dibaca.Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.


CPU (Central Processing Unit)
CPU yaitu sebuah perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak.

 


ALU
ALU yaitu unit yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).

CU (Control Unit)
Control Unit (Unit Kontrol) adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan/kendali/ kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari perangkat CPU tersebut.

 

Tugas CU

  1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
  2. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
  3. Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.
  4. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja.
  5. Menyimpan hasil proses ke memori utama.

Main Memory (Memory Utama)
Main Memory merupakan media penyimpanan dalam bentuk array yang disusun word atau byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Data yang disimpan pada memori utama ini bersifat volatile, artinya data yang disimpan bersifat sementara dan dipertahankan oleh sumber-sumber listrik, apabila sumber listrik dimatikan maka datanya akan hilang. Main memory digunakan sebagai media penyimpanan data yang berkaitan dengan CPU atau perangkat I/O.


RAM (Random Access Memory)
RAM merupakan bagian memory yang bisa digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data. Kebanyakan dari RAM disebut sebagai barang yang volatile. Artinya adalah jika daya listrik dicabut dari komputer dan komputer tersebut mati, maka semua konten yang ada di dalam RAM akan segera hilang secara permanen.
RAM terdiri dari sekumpulan chip. Chip-chip ini mampu untuk menampung:
1. Data untuk diproses.
2. Instruksi atau program, untuk memproses data.
3. Data yang telah diproses dan menunggu untuk dikirim ke output device, secondary
    storage atau juga communication device.
4. Instruksi sistem operasi yang mengontrol fungsi-fungsi dasar dari system Komputer.

Semua data dan program yang dimasukkan lewat alat input akan disimpan terlebih dahulu di main memory, khususnya di RAM yang merupakan memori yang dapat di akses (dapat diisi dan diambil isinya oleh programmer).
Jenis-jenis RAM :
  • SRAM (Static Random Access Memory)
  • EDORAM ( Extended Data Out Dynamic Random Accses Memory )
  • SDRAM ( Synchronous Random Acces Memory )
  • DDRAM ( Double Data Rate Random Acces Memory )
  • RDRAM ( Rambus Dynamic Random Acces Memory )
  • VGRAM ( Video Graphic Random Acces Memory )


ROM (Read-only Memory)
ROM yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. Umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware.  ROM tidak dapat digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat diakses secara acak (random). ROM berbeda dengan RAM.. ROM ini sifatnya permanen, artinya program / data yang disimpan didalam ROM ini tidak mudah hilang atau berubah walau aliran listrik di matikan.
Menyimpan data pada ROM tidak dapat dilakukan dengan mudah, namun membaca data dari ROM dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya program / data yang ada dalam ROM ini diisi oleh pabrik yang membuatnya. Oleh karena sifat ini, ROM biasa digunakan untuk menyimpan firmware (piranti lunak yang berhubungan erat dengan piranti keras).
 
 
Tugas 2
Pemanfaatan software di segala bidang

1. Bidang Pendidikan
    a. untuk data siswa
    b. perpustakaan elektronik
    c. administrasi

2. Bidang Kesehatan
    a. administrasi rumah sakit
    b. database karyawan
    c. administrasi apotik

3. Bidang Militer
    a. sistem persenjataan saat berperang
    b. untuk megetahui keberadaan musuh (GPS)
  
4. Bidang Perbankan
    a. transaksi keuangan (ATM)

5. Bidang Industri
   a. mengendalikan mesin-mesin

6. Bidang Konstruksi
    a. prancangan bangunan (contoh : Auto Cad)
    b. perhitungan dan analisis kekuatan (contoh : SAP 2000)

7. Bidang Perdagangan
   a. kasir

8. Bidang Transportasi
    a. pengatur jadwal penerbangan untuk pesawat
    b. pemesanan tiket

9. Bidang Kriminalitas
    a. Pencarian tersangka dengan sidik jari
 
 
Kelompok :
Septi Arnita
Gyka Kastanya
Farah Novianda Putri
Syifah Paujiah
Devi Yulia Eka Putri
Rizki Wulan Ramadhan