Kekalutan Mental
Rabu, 29 Juni 2011 by Septi Arnita in

-          Kekalutan Mental
a.    Pengertian kekalutan mental
Kekalutan mental merupakan suatu penderitaan batin yang dialami seseorang yang disebabkan oleh ketidakmampuan seseorang dalam menghadapi permasalahan yang harus ia atasi sehingga orang tersebut mengalami gangguan kejiwaan seperti bertingkah laku secara kurang wajar.

Kekalutan mental dapat dialami oleh berbagai status ataupun tingkatan individu dalam masyarakat. Contoh kekalutan mental salah satunya yaitu, apabila seseorang menginginkan suatu barang namun kemampuan yang ia miliki tidak mungkin bisa untuk mendapatkan barang tersebut, maka cara apapun akan dilakukan demi barang tersebut, sekalipun dengan cara yang tidak baik. Keinginan yang mengebu-gebu ini akan mengakibatkan orang tersebut mengalami kekalutan mental yang juga akan berdampak pada terjadinya agresi, regresi, fiksasi, proyeksi, identifikasi, narsisme maupun autisme sehingga harus berkonsltasi pada psikiater.

b.    Gejala-gejala seseorang mengalami kekalutan mental
1.    Pada jasmani. Seseorang yang mengalami kekalutan mental akan sering merasakan pusing, sesak napas, deman, serta nyeri pada lambung.
2.    Pada kejiwaan akan timbul rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu dan mudah marah.

c.    Sebutkan tahap-tahap gangguan kejiwaan
1.    Akan timbul gejala-gejala pada jasmani maupun rohani yang telah disebutkan di atas
2.    Orang yang mengalami kekalutan mental akan laru dari permasalahan yang ia hadapi, bukan menyelesaikan masalah tersebut.
3.    Mental akan down dan jiwanya akan mulai terganggu.

d.    Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental
1.    Kepribadian yang lemah
Seseorang yang merasa rendah diri atau minder akan dengan mudah mengalami kekalutan mental. Ia yang merasa dirinya tidak sempurna dibanding dengan orang-orang disekitarnya akan menyendiri. Hal ini menbuat seseorang tesudut pada keadaan yang tidak mengenakan dan mentalnya akan hancur.
2.    Terjadinya konflik sosial budaya
Roda kehidupan terus berputar, tidak selamanya sesorang berada di titik paling atas. Biasanya pada orang yang kehidupannya mewah dan serba ada, akan mengalami kekalutan mental saat ia kehilangan seluruh harta yang ia miliki. Untuk menjalani hidup sehari-hari ia akan dihantui rasa ketakutan akan tidak dapat lagi merasakan kemewahan, sehingga jiwanya terganggu.
3.    Cara pematangan batin
Over acting dalam kehidupan sosial akan menimbulkan dampak yang sungguh tidak mengenakan. Misalkan seseorang yang bertingkah berlebihan dalam hidup bermasyarakat, akan menyebabkan banyak orang yang mungkin tidak suka pada dirinya. Akan timbul pembicaraan yang tidak mengenakan hati tentangnya. Apabila orang tersebut sadar bahwa banyak orang yang tidak suka dengan tingkahnya, maka orang tersebut akan mengalami kelakutan mental yang akan mengganggu jiwanya.

e.    Proses-proses kekalutan mental
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang akan mendorongnya ke arah :
1.    Positif
Trauma yang ia hadapi akan membuatnya merenung dan akhirnya sadar akan tingkahnya yang berlebihan. Ia akan mencari ketenangan dan mendekatkan diri pada Allah dengan tujuan mendapatkan petunjuk untuk keluar dari permasalahan yang sedang ia hadapi.
2.    Negatif
ü  Agresi
kemarahan yang berlebihan yang akan membuat tekanan darah seseorang menjadi tinggi dan mengakibatkan seseorang melakukan tindakan sadis yang dapat membahayakan orang-orang di sekitarnya.
ü  Regresi
Seseorang akan bertinggah seperti anak-anak (infantil). Misal, mengangis hingga meraung-raung, menjerit-jerit, memecahkan barang.
ü  Fiksasi
Meluapkan emosi pada diri sendiri. Misal, memukul-mukul dada sendiri, membenturkan kapala pda benda yang keras.
ü  Proyeksi
Mengungkapkan kelemahan serta sisi negatif diri sendiri pada orang lain
ü  Identifikasi
Identifikasi yaitu menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
ü  Narsisme
Mencintai diri yang berlebihan sehingga seseorang akan merasa dirinya lebih bagus daripada orang lain
ü  Autisme
Gejala menutup diri secara total dari dunia rill. Tidak mau berkomunikasi dengan orang lain dan ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang tidak wajar.

-          Penderitaan dan Perjuangan
a.    Hubungan penderitaan dan perjuangan
Penderitaan merupakan resiko hidup yang sifatnya kodrati. Untuk keluar dari penderitaan tentulah manusia itu sendiri yang berhak memilih dengan cara apa ia keluar dari penderitaan. Terbebas dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Untuk mencapai kelangsungan hidup yang lebih baik, maka manusia harus berjuang dengan seluluh kemampuan yang dimiliki. Selain berjuang, untuk terbebas dari penderitaan tentu harus disertai dengan kesabaran dan doa. Karena hidup tidak selalu berada di atas atau bahagia. Maka manusia harus optimis dan berusaha sert berjuang dalam menghadapi kesulitan hidup.

-          Penderitaan, media massa dan seniman
Dengan adanya media masa di masa yang modern ini, contoh-contoh penderitaan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat. Dengan adanya media massa, semua berita dapat dirangkum dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Tidak sedikit orang yang memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menyiksa serta menindas orang lain.

Semakin hari semakin banyak berita tentang penderitaan yang dapat kita jumpai. Hal ini membuat para seniman, terutama seniman perfilman yang tidak jarang mendapat ide-ide cemerlamg untuk memfilmkan cerita tentang penderitaan. Dengan harapan, film yang para seniman buat dapat menjadi pelajaran bagi para penonton tentang cara keluar dari penderitaan serta menjadi tameng untuk mencegah terjadinya penderitan bagi dirinya. 

-          Pengaruh Penderitaan
a.    Pengaruh yang akan terjadi pada seseorang jika mengalami penderitaan
Tidak semua dampak ari penderitaan merupakan dampak yang negatif. Penderitaan harus diselesaikan. Karena keluar dari penderitaan berati melanjutkan kehidupan dengan harapan membuat kehiduoan jauh lebih baik dari sebelumnya. Dampak negatif yang mungkin timbul akibat penderitaan antara lain, berkurangnya gairah hidup, membatasi segala gerak hidup, kecewa, putus asa untuk melanjutkan hidup, dan lain sebagainya. Sedangkan dampak positifnya yaitu, sikap optimis untuk menjalani segala lika liku kehidupan dengan sikap lapang dada. Sikap keras untuk melawan penderitaa, bahkan membantu seseorang untuk keluar dari penderitaan.

Sumber :

Manusia dan Penderitaan
Selasa, 28 Juni 2011 by Septi Arnita in

-          Pengertian penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Derita itu sendiri berasal dari kata dhra (sansekerta) yang berarti menahan atau menanggung. Penderitaan merupakan keadaan dimana seseorang harus menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan, sesuatu yang menyedihkan. Penderitaan terdapt penderitaan lahir, batin ataupun lahir batin yang mau tidak mau harus dihadapi.

Tingkatan penderitaan pun  ada yang berat ataupun ringan, namun itu semua kembali kepada individu yang menghadapinya. Apakah ia dapat menangani penderitaan dengan ikhlas atau tidak. Selain itu tingkatan penderitaan juga berbeda-beda menurut pandangan orang lain.

Penderitaan merupakan awal dari kesuksesan. Penderitaan itu adalah resiko hidup, karena hidup di dunia ini bagaikan roda yang berputar. Sesekali kita di tempatkan di tempat yang paling bawah. Hal itu diberikan Allah SWT semata-mata untuk kebaikan kita. Hal ini dimaksudkan agar manusia sadar dan senantiasa bersyukur atas apa yang telah dibelikan oleh-Nya.

-          Contoh penderitaan
a.    Kemiskinan
Kemiskinan merupakan salah satu penderitaan yang sulit untuk dihindari bila tidak ada usaha dari si penderita. Kebanyakan seseorang mengeluh akan kemaiskinan yang ia  derita, tanpa berpikir untuk bangkit dan mancari cara untuk keluar dari kemiskinan tersebut.  Asalkan ada kemauan, usaha serta doa, pastilah seseorang dapat keluar dari kemiskinan.

b.    Bencana
Tidak ada yang dapat menghindari sebuah bencana yang diberikan oleh Allah SWT. Bencana yang datang dapat menghilangkan sebagian ataupun  seluruh harta benda yang ada, bahkan dapat mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma yang diakibatkan oleh bencana juga sulit untuk dipulihkan. Hal ini membutuhkan banyak waktu untuk seseorang kembali bangkit dan hidup normal dengan membangun kehidupannya seperti sedia kala.

c.    Kehilangan pekerjaan
Untuk kepala rumah tangga, kehilangan pekerjaan tentunya menjadi hal yang tidak diinginkan. Bagaimana ia bisa menghidupi seluruh keluarganya apabila ia tidak memiliki penghasilan lagi. Apalagi saat ini mencari ppekerjaan yang layak sangatlah sulit. Terkadang tenaga yang telah dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil yang didapat. Akibat dari penderitaan ini bisa saja menyebabkan kemiskinan.

-          Siksaan
a.    Pengertian siksaan
Siksaan atau penyiksaan berasal dari bahasa inggris yaitu torture yang dapat diartikan sebagai tidakan diluar batas kewajaran yang mengakibatkan korban sakit jasmani maupun rohani. Siksaan ini dapat mengakibatkan penderitaan yang bisa saja berujung pada balas dendam. Siksaan ini merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan sengaja dengan tujuan intimidasi, balas denda, hukuman, ataupun sadisme.

b.    Menjelaskan tentang phobia
Phobia merupakan keadaan dimana seseorang mengalami schock emosional atau suat tekanan atau ketakuatan yang berlebihan terhadap benda, situasi atau kejadian pada waktu tertentu. Para ahli mengatakan, phobia merupakan problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, diketahui dan ditaklukan sebelum phobia itu hilang. Phobia harus dapat ditaklukan, apabila tidak maka phobia tersebut akan menjadi-jadi. Penyebab phobia sendiri bisa saja berasal dari kejadian traumatis yang dialami sejak kecil.

c.    Sebutkan 3 siksaan yang sifatnya psikis
1.    Kebimbangan
Kebimbangan dialami oleh seseorang saat orang tersebut tidak dapat menentukan pilihan yang akan diiambil. Kebimbangan dapat mengakibatkan seseorang merasakan serta mengalami keadaan yang tidak menentu sehingga ia merasakan penderitaan. Namun untuk orang yang dapat berpikir dengan jernih, kebimbangan tentu saja dapat dengan mudah dilewati. Kebalikannya, untuk orang yang lemah berpikirnya, kebimbangan tersebut akan dialami dalam jangka waktu yang lama dan menyebabkan siksaan bahkan penderitaan batin yang lama.
2.    Kesepian
Kesepian yaitu keadaan dimana seseorang merasa sendiri meskipun iya berada dalam lingkungan yang ramai. Kesepian juga dapat berakibat pada siksaan, siksaan batin tentunya. Seseorang akan merasa bahwa dirinya akan selalu sendiri dan tidak ada orang lain yang mau menemaninya. Sama halnya dengan kebimbangan, kesepian juga dapat dihindari atau dilewati dengan cepat, salah satunya yaitu dengan cara berbaur dengan kawan-kawan dan melakukan hal-hal yang menyenangkan.
3.    Ketakutan
Ketakutan merupakan bagian dari phobia, apabila ketakutan tidak ditempatkan pada tempat yang benar, maka tentulah ketakutan dapat berakibat phobia. Ketakutan biasanya dialami oleh seseorang pada benda, binatang, ataupun situasi tertentu. Sama halnya dengan kesepian, ketakutan juga dapat dialami seseorang dalam situasi lingkungan yang ramai.

d.    Penyebab seseorang merasa ketakutan
Banyak penyebab seseorang mengalami ketakutan, anatara lain :
1.    Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia merupakan ketakutan pada ruanganan tertutup. Sedangkan Agoraphobia ketakutan pada ruangan terbuka
2.    Gamang
Gamang merukapan ketakutan yang dialami seseorang yang berada pada tempat yang tinggi
3.    Kegelapan
Ketakutan yang terjadi apabila seseorang berada dalam keadaan yang gelap akan membuat seseorang memikirkan sesuatu yang ia takuti.
4.    Kesakitan
Merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
5.    Kegagalan
Ini merupakan ketakutan dimana seseorang berpikir dan merasa bahwa dirinya akan gagal sebelum menjalankan sesuatu.



Manusia dan Keindahan II
Selasa, 21 Juni 2011 by Septi Arnita in

-          Menjelaskan tentang nilai estetik
      Estetika berasal dari Bahasa Yunani, αισθητική, dibaca aisthetike. Pertama kali digunakan oleh filsuf Alexander Gottlieb Baumgarten pada 1735 untuk pengertian ilmu tentang hal yang bisa dirasakan lewat perasaan. Adapun pengertian tentang estetik adalah suatu cabang ilmu filsafat yang mempelajari tentang keindahan. Sedangkan nilai estetik yaitu nilai yang berhubungan dengan segala yang tercakup dengan pengertian keindahan.


-          Membedakan  nilai ekstrinsik dan nilai instrinsik
Nilai ekstrinsik
Nilai ekstrinsik merupakan nilai yang berasal dari luar suatu benda yang berfungsi sebagai alat bantu (penunjang benda tersebut).

Nilai instrinsik
Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda itu sendiri. Nilai intrinsik dapat memberikan informasi tentang arti serta tujuan dari benda tersebut.

Apabila dihubungkan dengan suatu karya, puisi misalnya, nilai ekstrinsik dari puisi yaitu keadaan atau suasana saat pengarang membuat puisi tersebut. Sedangkan nilai intrinsiknya yaitu bait, rima, tema, gaya bahasa, alur, penekanan.


-          Pengertian tentang kontemplasi dan ekstansi
Kontemplasi terdapat dalam diri manusia, kontemplasi berfungsi untuk menciptakan sesuatu yang indah. Sedangkan ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah. Kontemplasi bisa didapatkan dalam diri seorang seniman, sedangkan ekstansi terdapat pada diri seorang pecinta seni.

Kontemplasi lebih mengacu pada bagaimana cara menciptakan sesuatu yang indah dan menarik untuk dipandang. Ekstansi lebih mengacu pada menikmati keindahan. Tingkatan kontemplasi dan ekstansi dari masing-masing  individu berbeda-beda, hal ini juga menyebabkan pandangan terhadap keindahan berbeda-beda (keindahan seluas-luasnya)


-          Teori-teori renungan
Renungan merupakan hasil pemikiran dari suatu hal yang direnungkan atau dipikiran secara mendalam. Renungan biasanya berkaitan dengan masalah-masalah dalam kehidupan. Merenung disini berfungsi dalam pencarian solusi terhadap masalah yang dihadapi dalam hidup. Tujuan dari sebuah renungan  itu sendiri yaitu perubahan hidup, tentunya perubahan hidup yang lebih baik dari sebelumnya.

Renungan terbagi menjadi beberapa tipe, antara lain :
1.    Renungan yang dapat menjadi sebuah inspirasi bagi seseorang serta dapat membuatnya bertindak secara nyata
2.    Renungan yang berisikan dorongan yang dapat membuat seseorang menjadi merasa kuat dalam menghadapi suatu masala
3.    Renungan yang mengingatkan seseorang akan kesalahan yang telah dilakukannya, serta menjadi peringatan untuknya agar tidak mengulangi kesalahan tersebut

Renungan juga menjadi sebuah pemikiran seseorang dalam menciptakan suatu karya seni. Renungan dapat menciptakan suatu imajinasi bagi si perenung. Adapun macam-macam teori renungan untuk menciptakan karya seni, anatara lain :
1.Teori Pengungkapa
Dalil dari teori ini ialah bahwa "Art is an expression of human feeling" (Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.

2.Teori Metafisik
Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.

3.Teori Psikologis
Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan semacam permainan y menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.


-         Teori-teori keserasian
Keserasian merupakan kecocokan antara dua benda yang saling berhubungan. Keserasian dapat menciptakan sesuatu yang indah menjadi lebih indah dan lebih enak dipandang. Untuk menjadi serasi, tentu saja beberapa harus ada beberapa unsur dari keindahan tersebut yang dapat dipadukan dengan baik sehingga menciptakan keserasian yang maksimal.

Teori-teori keserasian :

1.    Teori Objectif dan Teori Subjectif
Teori Objectif menyatakan bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan.Pendukung teori objectif salah satunya adalah Plato, Hegel. Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu benda. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof Shaffesburry

2.    Teori Perimbangan
Dalam arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup, penggembaraan, pelimpahan dan pengungkapan perasaan

Sumber :
Seri Diklat Kuliah IBD Gunadarma

Manusia dan Keindahan
by Septi Arnita in

-          Pengertian keindahan
Keindahan merupakan suatu sifat serta ciri dari seorang individu, hewan, tempat, objek atau gagasan yang dapat memberikan nilai tambah untuk seseorang yang melihatnya, nilai tambah disini bisa berupa kesenangan ataupun kepuasan yang dapat membuat seseorang tersebut ingin melihatnya kembali. Keindahan juga merupakan sesuatu yang menarik jiwa seseorang  dan membuatnya memberikan cinta kepada keindahan itu sendiri tanpa adanya paksaan.

-          Keindahan sebagai kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah
Keindahan merupakan sesuatu sifat atau ciri dari sesuatu yang berwujud. Keindahan dapat dirasakan apabila seorang individu melihat wujud yang menurut pandangannya menarik. Karena keindahan merupakan suatu sifat atau rasa, tentulah masing-masing individu memiliki pandangan yang berbeda tentang keindahan menurut mereka. Maka pastilah akan berbeda pula benda yang menurut mereka indah.

-          Menyebutkan keindahan yang seluas-luasnya
Keindahan baru dapat dirasakan apabila telah dihubungkan oleh suatu  karya. Misalkan terdapat sebuah lukisan yang menurut si A indah, sedangkan menurut si B tidak indah, disinilah arti dari keindahan yang seluas-luasnya. Karena perbedaan rasa dari individu yang menikmati keindahan itu berbeda-beda, maka keindahan tidaklah memiliki batasan.

Sumber :