Tugas III, Teori Organisasi Umum 2
Minggu, 29 April 2012 by Septi Arnita in


Pendapatan

Pengertian Pendapatan..
Singkatnya pendapatan adalah sejumlah uang yang diterima dari hasil kegiatan  bekerja baik untuk perorangan ataupun untuk perusahaan. Untuk memperjelas pengertian dari pendapatan , di bawah ini terdapat beberapa pengertian atau definisi pendapatan menurut beberapa sumber :
1.       Niswonger (1992:22)
Pendapatan adalah jumlah yang ditagih kepada pelanggan atas barang ataupun jasa yang diberikan kepada mereka.

Niswonger juga menjelaskan bahwa pendapatan atau revenue merupakan kenaikan kotor atau gross dalam modal pemilik yang dihasilkan dari penjualan barang dagangan, pelaksanaan jasa kepada pelanggan atau klien, penyewa harta, peminjam uang dan semua kegiatan usaha serta profesi yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan (1992:56)

2.       PSAK nomer 23 paragraf 6
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.

3.       Accounting Terminology Bulletin No. 2 yang dikutip dalam buku Harahap (1999:39)
Pendapatan berasal dari penjualan barang dan pemberian jasa dan diukur dengan jumlah yang dibebankan kepada langganan, klaim atas barang dan jasa yang disiapkan untuk mereka. Juga termasuk laba dari penjualan atau pertukaran asset (kecuali dari surat berharga), hak dividen dari investasi dan kenaikan lainnya pada equity pemilik kecuali yang berasal dari modal donasi dan penyesuaian modal.

Dari pendapat ini dapat disimpulkan bahwa secara luas pendapatan dianggap termasuk seluruh hasil dari perusahaan dan kegiatan investasi. Dalam hal ini termasuk juga perubahan net aset yang timbul dari kegiatan produksi dan dari laba rugi yang berasal dari penjualan aktiva dan investasi, keuali kontribusi modal dan penyesuaian modal.

4.       Financial Accounting Standard Board yang dikutip oleh Harahap (1999:58)
Definisi pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan nilai aset dari suatu entity atau penyelesaian kewajiban entity atau gabungan dari keduanya selama periode tertentu yang berasal dari penyerahan/produksi barang, pemberian jasa atas pelaksana kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan utama perusahaan yang sedang berjalan.


Dari pengertian-pengertian diatas, dapat disimpulkan secara singkat bahwa pendapatan adalah perubahan (kenaikan) nilai berupa sejumlah aktiva dari hasil penjualan barang atau jasa hasil produksi kecuali perubahaan nilai yang dikarenakan adanya penambahan modal usaha.

Konsep Pendapatan ...
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa pendapatan identik dengan kenaikian nilai. Pendapatan merupakan tolak ukur untuk suatu perusahaan apakah mendapatkan keuntungan atau kerugian. Secara garis besar konsep pendapatan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu :
1.       Menurut ilmu ekonomi
2.       Menurut ilmu akuntansi

Konsep pendapatan menurut ilmu ekonomi yaitu nilai maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Pengertian konsep menurut ilmu ekonomi ini, menitikberatkan pada total kuantitatif pengeluaran terhadap konsumsi selama satu periode.

Definisi pendapatan menurut ilmu ekonomi ini, akan menutup kemungkinan perubahan lebih dari total kekayaan badan usaha pada awal periode, dan menekan pada jumlah nilai statis pada akhir periode.

Dari penjelasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa pendapatan adalah jumlah harta kekayaan pada awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode, bukan hanya yang dikonsumsi dan bukan merupakan perubahan nilai yang disebabkan oleh perubahan modal dan hutang.

Konsep pendapatan menurut ilmu akuntansi dapat ditelusuri dari dua sudut panda, yaitu :
a.       Pandangan yang menekan pada pertumbuhan atau peningkatan jumlah aktiva yang timbul sebagai hasil kegiatan operasional perusahaan.
b.      Pandangan yang menekankan kepada penciptaan barang dan jasa oleh perusahaan serta penyerahan barang dan jasa atau outflow.

Pada dasarnya konsep pendapatan adalah suatu proses mengenai arus penciptaan barang dan jasa oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

Metode Perhitungan Pendapatan Nasional...

Dalam menghitung besarnya pendapatan nasional, terdapat tiga metode yang dapat digunakan, antara lain :
1.       Metode Output (Output Approach)
2.       Metode Pendapatan (Income Approach)
3.       Metode Pengeluaran (Expenditure Approach)

Penjelasan dari ketiga metode diatas yaitu...
1.      Metode Output
Metode Output atau nama lainnya Metode Produksi menyatakan bahwa PDB adalah total output(produksi) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian. Dalam praktiknya, menghitung pendapatan nasional dengan metode ini yaitu dengan cara membagi-bagi perekonomian menjadi beberapa sektor produksi. Jumlah output masing-masing sektor merupakan jumlah output seluruh perekonomian. Namun ada kemungkinan bahwa output yang dihasilkan suatu sektor perekonomian berasal dari output sektor lain. Jika tidak berhati-hati akan terjadi perhitungan ganda yang mengakibatkan angka PDB dapat meningkat beberapa kali lipat dari angka sebenarnya.

Menurut metode output ini dapat disimpulkan bahwa pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yahg dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi masyarakat dalam periode tertentu.

                                    Y = [(Q1 x P1) + (Q2 x P2) + .... + (Qn x Pn) ]


2.      Metode Pendapatan
Metode ini memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Balas jasa untuk tenaga kerja, barang modal dan uang untuk modal adalah pendapatan sewa. Untuk pemilik uang atau aset adalah pendapatan bunga. Sedangkan untuk pengusaha adalah keuntungan. Total balas jasa atas seluruh faktor produksi disebut Pendapatan Nasional.

Dapat disimpulkan bahwa pendapatan nasional merupakan hasil penjumlaham dari seluruh penerimaan yang diterima oleh pemilik faktor produksi dalam suatu negara selama satu periode
.
                                                       Y = r + w + i + p

3.      Metode Pengeluaran
Menurut metode ini, PBD merupakan nilai total dalam perekonomian selama periode tertentu. Menurut metode ini ada beberapa jenis agregat dalam suatu perekonomian :
a.       Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption)
Pengerluaran sektor rumah tangga dipakai untuk konsumsi akhir, baik barang dan jasa yang habis dalam tempo setahun atau kurang maupun barang yang dapat dipakai lebih dari setahun.

b.      Konsumsi Pemerintah (Gonvernment Consumption)
Adalah pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk membeli barang atau jasa akhir. Sedangkan pengeluaran-pengeluaran untuk tunjangan-tunjangan sosial tidak masuk ke dalam perhitungan pemerintah.

c.       Pengerluaran Investasi (Investment Expenditure)
PMTDB merupakan pengerluaran sektor dunia usaha. Yang temasuk PMTDB (Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto) adalah perubahan stok, baik berupa barang jadi maupun barang setengah jadi.

d.      Ekspor Neto (Net Export)
Adalah selisih antara neilai ekspor dengan impor. Ekspor neto yang positif menunjukkan bahwa ekspor lebih besar daripada impor. Perhitungan ekspor neto dilakukan bila perekonomian melakukan transaksi dengan perekonomian lain.

           Jadi, pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK, RTP, RTG, RT Luar Negeri) dalam suatu negara selama satu tahun.

                                                    Y = C + I + G + (X – M)

Masalah dan keterbatasan perhitungan PDB...
Semua negara di dunia menghitung PDB untuk kinerja perekonomiannya. Permasalahan PDB terletak pada perbandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun.

1.       Perhitungan PDB dan analisa kemakmuran
Kemakmuran suatu negara, dapat diperkirakan atau digambarkan dengan perhitungan PDB, yaitu dengan carra membaginya dengan jumlah penduduk (disebut PDB per kapita). PBB menyatakan bahwa negara yang dikategorikan miskin, memiliki PDB per kapita yang lebih kecil daripada US$ 450,00 sedangkan untuk negara kaya atau makmur, PDB per kapitanya diatas US$ 800..

Kelemahan dari pendekatan ini yaitu tidak memperhatikan aspek distribusi pendapatan. Yang mengakibatkan angka PDB per kapita kurang memberikan gambaran rinci tentang konsidi kemakmuran suatu negara.

2.       Perhitungan PDB dan masalah kesejahteraan sosial
Makin tinggi PDB per kapita, maka tinggat kesejahteraan sosial semakin baik. Tingkat kesejahteraan sosial ini dapat dilihat dari tingkat pendidikan, kesehatan dan gizi, dan lain-lain. Dengan kata lain, jika PDB per kapita makin tinggii, maka daya beli masyarakat, kesempatan kerja serta masa depan perekonomian makin membaik. Sehingga tingkat gizi, kesehatan, pendidikan akan makin meninggkat.

Masalah yang mendasar dalam perhitungan PDB adalah tidak diperhatikannya dimensi non material.

3.       PDB per kapita dan masalah produktivitas
Untuk memperoleh perbandingan produktivitas antar negara, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangakan, antara lain :
a.       Jumlah dan komposisi penduduk
b.      Jumlah dan struktur kesempatan kerja
c.       Faktor-faktor non ekonomi

4.       Perhitungan PDB dan kegiatan-kegiatan ekonomi tak tercatat
Di negara berkembang, keterbatasan kemampuan pencatatan lebih disebabkan oleh kelemahan adminstratif dan struktur kegiatan ekonomi yang masih didominasi oleh kegiatan pertanian dan informal. Tetapi di negara maju, kebanyakan kegiatan ekonomi yang tidak tercatat disebabkan oleh kegiatan ilegal atau melawan hukum.

Sumber :