Tugas III Bahasa Indonesia 2
Sabtu, 25 Mei 2013 by Septi Arnita in


Bagaimana Agar Tidur Berkualitas



Tidur termasuk hal yang penting bagi kehidupan. Sering kita dengar bahwa tidur yang ideal adalah delapan jam, dimulai dari jam 21.00 sampai jam 05.00. Dari 24 jam yang kita miliki dalam sehari, sepertiganya dihabiskan untuk tidur. Itu berarti, sepertiga dari hidup kita dihabiskan untuk tidur. Tak mengenal usia, anak-anak maupun orang dewasa harus memiliki kualitas tidur yang baik. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik :

1.       Jumlah jam tidur ideal
Kebanyakan orang berpendapat bahwa tidur yang ideal adalah 7 sampai 9 jam per hari. Namun banyak orang memerlukan waktu 9 jam atau bahkan lebih untuk tidur.

(Termasuk saya, saat kelelahan waktu tidur sangat tidak terkontrol sehingga membuat kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan esok hari terbengkalai, karena waktu yang seharusnya digunakan untuk melakukan aktifitas terpakai untuk tidur).

2.       Tidur lebih awal
Biasakan tidur sebelum pukul 23.00 (jam 11 malam), karena kebanyakan sel-sel tubuh memulai perbaikan dan pemulihan pada pukul 23.00 hingga 01.00. Misalkan empedu yang akan menetralkan racun pada periode ini, maka racun akan dikembalikan ke hati, kemudian akan dialirkan kembali ke dalam sistem peredaran darah.

Bayangkan jika kita membiasakan diri tidur di atas pukul 23.00 atau bahkan di atas pukul 01.00, berapa banyak racun dalam tubuh kita yang tidak dinetralkan oleh empedu. Mulai sekarang, kurangi dan perlahan biasakan diri untuk tidur lebih awal agar racun-racun dalam tubuh kita dinetralkan oleh empedu.

(Entah  saya bisa atau tidak tidur lebih awal, banyak tugas kuliah yang harus diselesaikan dan Penulisan Ilmiah yang menunggu untuk dikerjakan setiap harinya L )

3.       Ritme tidur yang tetap
Kebiasaan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya akan membuat kita lebih mudah untuk tidur dan bangun di pagi hari.

(Huaaaa.... yang ini kayanya susah. Tugas, tugas dan tugas, kalau belum selesai yaa belum tidur. Kalau masalah bangun pagi, jika ada jadwal kuliah pagi yaa bangun, kl tidak ada yaa tidur terus :D )

4.       Biasakan tidur dalam keadaan gelap
Ketika cahaya mengenai mata, irama sirkandian dari kelenjar pineal dan produksi melatonin dan serotonin akan terganggu, hal ini tentu saja dapat mengganggu kualitas tidur.

(Untuk hal yang satu ini sudah menjadi kebiasaan saya, walaupun baru satu point tapi setidaknya ada hal kecil yang dapat membuat tidur saya berkualitas).

Nah, untuk teman-teman yang takut kegelapan, lampu tidur dapat menjadi solusi untuk menjadikan tidur kalian berkualitas. Tapi gimana yah jika lampu tidur saja belum cukup mengatasi ketakutan akan gelap ?

5.       Hidari makan sesaat sebelum tidur
Proses pencernaan dapat mengggangu tidur kita. Selain itu, makan biji-bijian dan gula dapat menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah) yang mengakibatkan kelaparan dan gangguan tidur.

Wah, makan sebelum tidur ? Saya terkadang makan sebelum tidur. Mungkin karena  efek mengantuk setelah makan, jadi hal ini saya lakukan untuk mempercepat saya untuk tidur :D

6.       Hindari nonton TV sebelum tidur
Tayangan TV dapat merangsang otak kita, akibatnya dapat mengganggu kelenjar pineal, sehingga tidur kita tidak berkualitas. Kelenjar pineal juga akan terganggu apabila kita membaca buku yang ‘serius’ sebelum tidur. Jika teman-teman ingin membaca buku sebelum tidur, pilihlah buku-buku yang santai dan damai.

Untuk yang satu ini, rasanya banyak orang yang melakukannya. Untuk itu, segera pindahkan TV teman-teman dari kamar tidur, agar tidur kita semakin berkualitas.

7.       Hindari penggunakaan jam beker atau suara alarm yang keras untuk membangunkan anda
Hal ini tentu akan membuat teman-teman kaget, dan dampaknya tubuh kita sangat stress karena terbangun secara tiba-tiba. Yang ideal adalah tidur sampai tubuh terbangun secara alami.

8.       Suhu kamar yang nyaman
Jaga suhu kamar tidur kalian, jika suhu berubah tiba-tiba (lebih dingin atau panas) maka tidur kalian akan terganggu

9.       Konsumsi makanan yang mengandung protein tinggi
Hal ini dapat memenuhi kebutuhan L-triptofan untuk memproduksi melatonin dan serotonin. Mengkonsumsi buah-buahan juga dapat membantu triptofan melancarkan aliran darah ke otak

10.   Olahraga
Olahraga dapat membantu menghilangkan stres dan membersihkan pikiran, tetapi berolahraga akan menghasilkan energi pada tubuh, oleh karena itu jangan berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur (empat jam sebelum tidur).

11.   Rileks sebelum tidur
Bagi beberapa orang yang mencintai alam, mungkin suara alam seperti kicauan burung, aliran air akan membuat dirinya tenang sehingga akan mempercepat tidurnya. Rasa rileks juga bisa teman-teman dapatkan dengan melakukan meditasi, yoga atau  mendengarkan musik yang lembut.

12.   Buat lah nyaman kasur anda
Kasur merupakan hal penting untuk menunjang tidur. Kasur yang nyaman tentunya akan membuat tidur semakin berkualitas. Lakukan pengantian sprei secara rutin agar kasur bersih dan terasa nyaman.

Meskipun hal-hal di atas telah dilakukan dengan tujuan mendapatkan kualitas tidur yang baik, namun hal tersebut belum tentu tercapai. Posisi tidur juga sangat mempengaruhi kualitas tidur. Berikut ini adalah kualitas tidur yang baik :

1.       Tidur telentang dengan beralaskan bantal
Tidurlan dengan posisi terlentang dan posisikan bantal dengan tepat. Tambahkan bantal di bawah lulut dengan tujuan agar pinggul lebih fleksibel dan lututlah yang akan menanggung tekanan dari tulang belakang lumbar dan sendi sacroiliac.

2.       Tidur dengan posisi miring
Beberapa orang merasa lebih nyaman ketika tidur dengan posisi miring dengan pinggul dan lutut tertekuk sekitar 45 derajat. Letakkan bantal di bawah leher yang membuat tingkat kepala dan wajah dalam posisi netral.

Jika bantal di bawah leher terlalu besar dan tegas, hal ini dapat menyebabkan posisi fleksi lateral terlalu jauh dari bahu. Jika bantal terlalu kecil dan halus, hal ini dapat menyebabkan posisi fleksi lateral terlalu dekat dengan bahu. Kedua posisi ini sangat berbahaya bagi sistem saraf tulang belakang.


Sumber :