Nama : Septi Arnita
NPM : 16110450
Kelas : 4KA24
ORGANISASI
MEMORI
Walsh dkk (1991) dalam Stein (1995)
mendefinisikan memori organisasi (MO) sebagai penyimpanan informasi dari
sejarah organisasi yang dapat digunakan untuk menghasilkan keputusan saat ini.
Definisi tersebut kemudian diperluas oleh Stein (1995) dengan menambahkan
akibat dari penggunaan MO, yaitu terjadinya peningkatan atau penurunan tingkat
keefektifan organisasi, seperti mengasah kompetensi inti, meningkatkan
pembelajaran organisasi, meningkatkan kemandirian, dan menurunkan biaya
transaksi.
Walsh and Ungson (1991) dalam Rahman (2006),
memaparkan bahwa tempat penyimpanan MO adalah:
1.
Individu
berupa catatan atau rekaman yang berhubungan dengannya.
2.
Budaya,
berupa cara belajar mempersepsikan, berpikir dan merasakan sesuatu.
3.
Perubahan
atau logika yang menuntun perubahan masukan (misalnya bahan mentah, tenaga
baru, klaim asuransi ) ke dalam bentuk
keluaran (misalnya produk akhir, orang perusahan yang berpengalaman, pembayaran
asuransi).
4.
Struktur
yaitu peran dan perilaku yang diharapkan.
5.
Ekologi
yaitu pengaturan secara fisik tempat kerja (organisasi).
6.
Penyimpanan
eksternal berupa dokumentasi informasi. Misalnya ingatan pekerja sebelumnya,
pengetahuan pesaing, rekaman layanan keuangan perusahaan.
Pemanfaatan teknologi informasi dapat
memberikan informasi secara lebih cepat dan tepat, melawati batas waktu dan
ruang. Teknologi penyimpanan komputer dan teknik pemanggilan kembali yang
canggih, seperti bahasa query, database multimedia, dan sistem manajemen
database, bisa menjadi alat efektif dalam meningkatkan memori organisasi
(Alavi, 2001).
- Salah satunya adalah menggunakan Inteleaving dimana
tujuannya adalah untuk meningkatkan kecepatan pengaksesan system
penyimpanan yang besar.
- Sistem penyimpanan yang besar terdiri atas beberapa
bank memori independent yang diakses oleh CPU dan peralatan I/O melalui
pengontrolan port memori
Contoh
: Cross bar switch
Sistem
penyimpanan menggunakan Interleave High Order
- Setiap bank (penyimpanan) berisi blok alamat yang
berurutan.
- Setiap peralatan, termasuk CPU, menggunakan bank
memori yang berbeda untuk program dan datanya, maka semua bank dapat
mentransfer data secara serentak.
Sistem
penyimpanan menggunakan Interleave Low Order
- Alamat yang berurutan berada dalam bank yang
terpisah, sehingga setiap peralatan perlu mengakses semua bank selagi
menjalankan programnya atau mentransfer data.
Contohnya
: suatu siklus memori lebih lama daripada waktu siklus CPU.
- Apabila word yang berurutan berada dalam bank yang
berbeda, maka system penyimpanan bila dilengkapi dengan putaran yang cocok
dapat melengkapi akses memori yang berurutan, dengan kata lain setelah CPU
meminta untuk mengakses word pertama yang disimpan dalam salah satu bank,
maka ia dapat bergerak ke bank kedua dan mengawali akses word kedua
sementara penyimpanan tetap mendapatkan kembali word pertama sementara
penyimpanan tetap mendapatkan kembali word pertama.Pada CPU kembali ke
bank pertama, system penyimpanan diharapkan telah menyelesaikan mengakses
word pertama dan telah siap mengakses lagi.
- Banyak komputer berkinerja tinggi menggunakan
Inteleave Low Order