Tugas Bulan 3 - Tugas 1 Etika & Profesionalisme TSI
Jumat, 30 Mei 2014 by Septi Arnita in


Nama : Septi Arnita
NPM : 16110450
Kelas : 4KA24

Sertifikasi biasa juga dsebut kualifikasi, dimana sertifikasi ada banyak macamnya. Sertifikasi profesional ialah suatu penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi profesional kepada seseorang yang menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk melakukan suatu pekerjaan atau tugas atau mempunyai keahlian yang spesifik. Dimana sertifikasi ini juga harus dan mesti diperbahurui secara berkala oleh seseorang tersebut serta hanya berlaku sampai dengan periode tertentu saja.

Tujuan dari sertifikasi ialah menghasilkan sumberdaya manusia di bidang IT yang berkualitas, mempunyai standar dan mutu yang tinggi serta pengembangan profesional yang berkesinambungan. Sedangkan bagi orang pemilik sertifikasi tersebut adalah untuk menambah nilai jual dirinya dimata pemberi kerja dengan pengakuan sertifikasi yang orang tersebut miliki dan juga untuk menggapai rencana jenjang karir yang ingin dicapai oleh orang tersebut.

Manfaat sertifikasi :
§  Mendapatkan pengakuan secara resmi dari orang lain atau organisasi atau juga dimata pemeberi kerja mengenai keahlian orang tersebut di bidang IT dan juga bisa diakui dalam skala nasional maupun internasional.
§  Dapat meningkatkan daya saing dalam bidang IT.
§  Bisa mendapatkan peningkatan karier dan pendapatan sesuai dengan tingkat profesionalitas orang tersebut dalam bidang IT.
§  Meningkatkan peluang karir profesional dan meningatkan kredibilitas seorang profesional IT dimata pemberi kerja.
§  Memberikan gambaran mengenai kemampuan teknis yang sudah memilik standar dan juga terukur.
§  Menambah wawasan baru yang tidak didapat pada saat menempuh pendidikan formal, serta dapat meningkatkan posisi dan juga reputasu si profesional IT tersebut apabila sudah bekerja didalam sebuah perusahaan.

Terdapat 3 kelompok model sertifikasi yang biasa di pakai dalam proses sertifikasi profesional, yaitu:
1.       Vendor Based
Sertifikasi yang dikeluarkan oleh vendor tertentu yang biasanya materi pengajarannya mengacu pada produk dari vendor tersebut.
Contoh : cisco, oracle, sap, microsoft dll.
2.       Vendor Neutral
Sertifikasi ini dikeluarkan oleh badan sertifikasi yang tidak berkaitan dengan vendor manapun yang memiliki cakupan secara global, dan mempunyai materi pengajaran yang multiple vendor, sehingga dapat dikatakan bahwa vendor neutral tingkatannya lebih tinggi dan lebih prestisius dibanding vendor based.
Contoh : badan yang mengeluarkan CompTIA, EC-Council dengan contoh sertifikasinya Network+, A+ dll.

3.       Vendor Professional
Sertifikasi ini dikembangkan oleh profesional society sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC)

Sertifikasi Nasional Profesional Bidang IT
Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia atau biasa disingkat dengan (LSP TIK Indonesia) adalah lembaga nasional yang kredibel yang mempunyai kompetensi dalam menyelenggarakan dan mengeluarkan sertifikasi profesi bidang IT. Lembaga ini didirikan pada tanggal 1 Mei 2007. Dan lembaga ini didirkan sebagai upaya untuk dalam memenuhi permintaan user akan adanya pengakuan tenaga kerja yang terampil dan berkompeten di bidang IT dan telekomunikasi.

Untuk menujukan keabsahan lembaga ini dalam melakukan pengujian dan sertifikasi, maka lembaga ini menunjukan lisensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dengan pengeluaran surat keputusan nomor 19/BNSP/VII/2007 , sebagai pembuktian dari keabsahan LSP TIK dalam melakukan pengujian dan melakukan sertfikasi profesi dalam bidang IT dan telekomunikasi. Disamping itu selain dengan pengeluaran surat keputusan yang dilakukan BNSP, lembaga LSP TIK dalam melakukan sertifikasi profesi beracuan dengan standar internasional dalam hal ini mengacu pada vendor serrtifikasi Internasional seperti microsoft, adobe dan oracle. Serta pembuktian kompetensi yang dilakukan oleh LSP TIK didasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang merupakan sebuah rumusan dalam melakukan sertfikasi yang mencakup seluruh aspek yang diperlukan dalam menentukan kompetensi seseorang dalam hal ini yaitu, berdasarkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap.
Berikut ini adalah sertfikasi yang dapat dilayani oleh LSP TIK :
1.     Operator Komputer
Dimana uji kompetensi yang dilakukan bukan hanya ditujukan kepada para profesional yang berkaitan langsung dengan aplikasi perkantoran, melainkan juga kepada setiap profesional lain yang dalam menjalankan tugasnya juga memnggunakan aplikasi perkantoran, dan tidak terbatas pada para proesional yang beerja pada suatu instansi, melaikan juga para profesional yang bekerja secara perorangan. Dan berikut ini adalah kriteria jabatan atau jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompentesi aplikasi perkantoran :
§  Accountant
§  Administration
§  Basic help desk
§  Help desk
§  Programer using Advance Office
§  Operator Assitant
§  Advance Computer operator
Seluruhnya dibagi menjadi 3 level tingkatan yaitu basic, advance, dan specialist.

2.     Jaringan Komputer (Networking)
Uji kompetensi jarkom diperuntukan bagi para profesional yang membindangi bagian jarkom baik yang bekerja pada sebuah instansi atau yang bekerja secara individu atau perseorangan.

Berikut adalah lingkup atau karakteristik jabatan yang dapat mengikuti uji kompetensi tersebut:
§  Technical Support
§  Junior Network Adminisrator
§  Network Administrator
§  Senior Network Administrator
§  Junior System Adminisrator
§  Senior System Adminisrator

3.       Kompetensi Profesi Programing
Dalam hal ini orang yang berhak melakukan uji kompetensi ini ditujukan bagi para profesional yang membindangi bagian pemrograman baik yang bekerja pada sebuah instansi atau yang bekerja secara individu atau perseorangan.

Berikut adalah lingkup atau karakteristik jabatan yang dapat mengikuti uji kompetensi tersebut:
§Practical Programmer
§Junior Programmer
§Programmer Senior
§Programmer Analyst
§Programmer
§Junior Web Programmer
§Web Programmer
§Web Master
§Junior Database Programmer
§Database Programmer
§Senior Database Programmer
§Junior Multimedia Programmer
§Multimedia Programmer
§Quality Assurance

4.     Kompentensi Profesi Multimedia
Dalam hal ini orang yang berhak melakukan uji kompetensi ini ditujukan bagi para profesional yang membindangi bagian multimedia baik yang bekerja pada sebuah instansi atau yang bekerja secara individu atau perseorangan.

Berikut adalah lingkup atau karakteristik jabatan yang dapat mengikuti uji kompetensi tersebut:
§  Animator
§  Tv Produser
§  Kameramen
§  Pembuat Naskah Film
§  Desainner
§  Kartunis
§  Layouter
§  Editor
§  Photographer

5.     Teknisi Komputer (CTS)
Dalam hal ini orang yang berhak melakukan uji kompetensi ini ditujukan bagi para profesional yang membindangi bagian teknisi komputer baik yang bekerja pada sebuah instansi atau yang bekerja secara individu atau perseorangan.

Berikut adalah lingkup atau karakteristik jabatan yang dapat mengikuti uji kompetensi tersebut :
§  Practical Technical Support
§  PC Technician
§  Junior Technical Support
§  Technical Support
§  senior Technical Support

Sertifikasi Internasional Profesional Bidang IT
Salah satu vendor yang mengeluarkan sertifikasi yaitu Oracle. Oracle berdiri pada tahun 1997 oleh Bob Miner, Ed Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Orricer). Oracle sendiri bersifat RDBMS dan dapat mengelola semua infromasi secara open, komprehensit dan juga dapat terintegrasi, adapun keunggulan dan kemampuan yang dipunyai oracle dalam memanajemen database, yaitu :
§  Merupakan sebuah dbms yang handal dengan kemmampunnya mengelola data dan informasi yang besar sekaligus.
§  Dapat menangani data dalam ukuran yang besar.
§  Dapat melakukan pemrosesan transaksi yang tinggi.
§  Multiplatform
§  Memiliki kemampuan technology cluster server, dimana apabila ada 100 unit server, oracle dapat mengaktifkan ke 100 server tersebut secra abersamman untuk melakukan pemrosesan.
§  Terintegrasi dan mempunyai keamman yang terjamin serta mempunyai kemampuan untuk penanganan dan failure.
§  Disamping itu oracle dapat mendukung data berukuran besar dan menampung data sampai dengan 512 petabyte (1 peta = 1024 terabyte).

Dan dari kemampuan yang segitu hebatnya yang dipunyai oracle, maka dibutuhkanlah orang-orang atau profesional yang mampu menangani dan mengoperasikan oracle dengan baik, maka tidak hanya dibuktikan dengan perkataan, namun perlunya juga sertifikasi agar lebih mengukuhkan pengakuan bahwa seseorang tersebut benar-benar dapat melakukan pemrosesan menggunakan oracle dengan baik.

Oracle sendiri menawarkan sertifikasi profesi bidang IT juga, dan oracle membaginya menjadi 3 jenis (kategori) :

1)      Untuk sertifikasi jenis pertama ini adalah Oracle Certified DBA dimana sertifikasi ini akan menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Dan dalam Oracle Certified DBA masih terbagi lagi menjadi 3 kategori jenjang sertifikasi yaitu :
§  Oracle Certified DBA Associate : dalam sertifikasi ini seseorang akan daianggap mampu dan mempunyai keahlian dalam tim sebagai  anggota Junior sebagai administrator database  atau pengembang aplikasi. Dan materi yang diujikan dalam uji kompetensi ini meliputi dasar – dasar SQL dan administrasi database.

§  Oracle Certified DBA Professional :  sertifikasi ini adalah sertifkasi lanjutan dari Associate, bagi para profesional yang ingin mengembangkannya dan mendalami dalam lingkup administrasi database dan juga performance tuning, dan dalam sertfikasi ini ditambahkan pula spesialasi manajemen datanse pada lingkungan linux.

§  Oracle Certified DBA Master : ini adalah sertifikasi paing tinggi di oracle dari yang sebelumnya, dimana orang yang mengambil sertifikasi ini adalah seorang DBA yang sudah teruji dalam menangani aplikasi dan sistem databse yang memiliki mission critical. Dan ujian yang dilakukan bagi orang yang melakukan sertifikasi ini berbeda dengan sertifikasi sebelumnya, dimana orang tersebut akan melakukan pengujian dan melakukan riset dari simulasi permaslahan yang diberikan oleh penguji yang meliputi konfigurasi database, jaringan database, penggunaan Oracle Enterprise manager dan hal kritsi dalam manaemen kinerja serta database recovery. Dan utnuk melakukan sertifikasi ini seorang profesional harus melakukan ujian di Lab Oracle langsung diman untuk wilayah asia pasifik berada di Hongkong dan Seoul, Korea Selatan.

2)      Untuk sertifikasi yang kedua ini tersedia juga pengupgradan sertifikasi dari sertifikasi yang sebelumnya, yaitu Oracle Certified Developer, dimana sertfikasi ini ditujukan bagi mereka yang ingin mendapatkan pengakuan dalam bidang penguasaan pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan Oracle seperto PL/SQL dan Oracle forms, dan dalam sertfikasi ini terbagi menjadi 2 kategori:
§  Oracle9i PL/SQl Developer Certified Associate : orang yang memiliki sertfikasi ini memiliki pengetahuan dasar yang menmungkan orang itu memilki peran fungsional dalam pengembangan aplikasi Oracle9i. Dan ujiannya akan dilakukan dua kali dengan materi dasar-dasr SQL dan PL/SQL serta teknik pemograman dengan menggunakan PL/SQL.
§  Oracle9iForms Developer Certified Professional, untuk yang ingin mengikti sertifikasi ini harus mempunyai sertfikasi sebelumnya yaitu sertifikasi OCA dan akan mengikuti satu ujian dengan materi pengembangan aplikasi Internet menggunakan Oracle9iForms.

3)      Oracle9iAS Web Administrator, dimana Seiring meningkatnya akan kebutuhan seorang profesional dalam bidang administrasi Web, mak Oracle akhirnya membuka sebuah jalur sertifikasi user yang ingin mendapatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai Web Administrator untuk Oracle9i Application Server. Dan untuk mendapatkan sertifikasi ini seorang profesional akan melakukan ujian dengan materi administrasi dasar Oracle9i Application Server.

Prosedur dan Persyaratan untuk Mengambil Ujian Sertifikasi untuk Setiap Jenis Profesi
1)      Harus berdasarkan ujian dan cukup sulit dan memiliki beberapa tingkatan.
2)      Pusat pelatihan harus disertifikasi sebelum dapat menawarkan suatu sertifikasi.
3)      Sertifikasi tak boleh bergantung pada suatu perusahaan atau suatu institusi. Tetapi sertifikasi vendor sebaiknya juga diakui sebagai suatu komponen untuk memperoleh sertikasi profesi.
4)       Sertikasi harus mendorong terbentuknya industri lokal.
5)  Sertifikasi harus memperkecil jurang antara universitas (education) dan industri. Harus dikembangkan pemetaan antara sertifikasi akademik dan sertifikasi profesi. Juga mengurangi jurang antara aktifitas riset dan industri.
6)      Sertifikasi harus mendorong orang untuk memahami pengetahuan dasar yang berhubungan dengan keahlian terapan pada profesi tersebut. Hal ini akan membantu orang untuk memperbaiki pengetahuannya, sebab mereka tidak ahnya belajar dari “keahlian tertentu” untuk suatu saat saja, tetapi mereka memiliki pengetahuan dasar untuk memehami teknologi baru.

7)  Sertifikasi tak boleh mengabaikan kemajemukan orang. Sebagai contoh bahasa, dan kebiasaan lokal. Sehingga untuk kompetensi dalam bidang komunikasi, kemampuan berbahasa lokal perlu dipertimbangkan juga.

Posting Komentar